Manajemen Pemasaran Era Revolusi Industri 4.0
ASPEK LINGKUNGAN EKONOMI, POLA KONSUMSI,
DAN
EKONOMI DUNIA
Lingkungan ekonomi adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Pemasaran harus mampu
mengawasi kencenderungan konsumen. Seperti tipe perekonomian, perubahan dalam
pendapatan (distribusi pendapatan) dan perubahan pola pengeluaran konsumen. Mengamati
lingkungan ekonomi global penting untuk mencermati situasi dan kondisi ekonomi
dan sistem ekonomi dunia. Sehingga perusahaan mampu memahami dan mengelompokan
usahanya dalam tahap-tahap pengembangan pasar. Karena, optimalisasi kekuatan
dan kelemahan tidak menjamin perusahaan sukses. Maka dari itu, manajemen perlu
antisipatif terhadap peluang dan ancaman lingkungan mikro maupun makro.
TINJAUAN EKONOMI DUNIA
Ekonomi
dunia atau ekonomi global secara umum merujuk ke ekonomi yang didasarkan pada
ekonomi nasional semua negara di dunia. Ekonomi global juga dapat dipandang
sebagai ekonomi masyarakat global dan ekonomi nasional – yaitu ekonomi
masyarakat setempat, sehingga menciptakan satu ekonomi global. Ekonomi dunia
dapat dievaluasi dengan berbagai cara. Misalnya, tergantung model yang dipakai,
penilaian yang dipakai dapat direpresentasikan menggunakan mata uang tertentu,
misalnya dolar AS tahun 2006 atau euro tahun 2005.
SISTEM EKONOMI
Sistem
ekonomi adalah sebuah cara yang dipakai baik oleh organisasi atau negara untuk
mengatur semua kegiatan perekonomian dalam masyarakat yang berada di dalamnya.
Aturan tersebut dibuat dengan berlandaskan suatu prinsip tertentu untuk
mencapai kesejahteraan atau memecahkan masalah ekonomi.
Sistem
ekonomi ini berbeda-beda di setiap negara. Hal ini, karena setiap negara belum
tentu mempunyai masalah ekonomi dan peraturan yang sama. Sistem ini terdiri
dari unsur-unsur ekonomi yang saling terkait, yang bekerja bersama-sama untuk
memecahkan masalah dan mencapai tujuan tertentu yang diharapkan.
Sistem Ekonomi menurut Gilarso, sistem
ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat
(para produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya)
sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis sehingga kekacauan
dalam bidang ekonomi dapat dihindari.
a.
Fungsi Sistem Ekonomi
Fungsi sistem ekonomi secara umum adalah:
-
Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
-
Berfungsi dalam mengoordinasi kegiatan
individu dalam suatu perekonomian.
- Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang diharapkan
- Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.
b.
Macam-macam Sistem Ekonomi
-
Sistem
Ekonomi Tradisional
Suatu sistem dalam organisasi kehidupan
ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang
mengandalkan faktor produksi apa adanya. Kelebihan dari sistem ekonomi
tradisional adalah adanya semangat kekeluargaan dan kejujuran dari setiap
individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
-
Sistem
Ekonomi Terpusat (Sosialis)
Sistem
ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan
yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui
pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota
masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia,
RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
-
Sistem
Ekonomi Liberal (Kapitalis)
Sistem ekonomi berdasarkan kebebasan
seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya
campur tangan daripada pemerintah. Landasan dari sistem perekonomian
ini bertujuan secara umum untuk mencari keuntungan pribadi tanpa adanya
pihak lain yang perlu dipertimbangkan.
-
Sistem
Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang
di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha
melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi di sisi lain pemerintah memiliki campur
tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh
dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.
PENGEMBANGAN PASAR
Market development atau
pengembangan pasar adalah strategi pertumbuhan dengan menarik lebih banyak
pelanggan baru untuk produk yang sudah ada. Dalam hal ini, perusahaan harus
mencari segmen pasar baru untuk produknya. Pengembangan pasar biasanya
dilakukan ketika segmen pasar saat ini sudah mulai matang.
Perkembangan pasar merupakan salah satu
usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan atas produk
yang sudah ada pada pasar yang baru. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian
kecil dari berbagai kemungkinan perusahaan untuk mencapai pertumbuhan.
Pada
dasarnya kemungkinan yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk mencapai
pertumbuhan dapat dibagi ke dalam tiga kategori sebagai berikut:
a.
Pertumbuhan intensif yang dapat dilakukan
melalui penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk;
b.
Pertumbuhan integratif yang
dapat dilakukan melalui integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan
integrasi horizontal;
c.
Pertumbuhan diversifikatif yang dapat
dilakukan melalui diversifikasi konsentrik, diversifikasi horizontal, dan
integrasi konglomerat.
Jadi pengembangan pasar merupakan salah satu bagian dari
kemungkinan pertumbuhan intensif, yaitu pertumbuhan yang dicapai tanpa mengubah
sistem pemasaran perusahaan.
Pengembangan
pasar dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu:
a. Secara geografis, perusahaan membuka pasar
tambahan, baik melalui perluasan secara regional, nasional maupun
internasional;
b. Perusahaan berusaha menarik pangsa pasar yang
lain dengan jalan mengembangkan versi produk, misalnya produk ditawarkan dengan
kemasan yang lebih luks, cara pelayanan yang lebih istimewa, atau dengan
memasuki jalur distribusi yang lain, atau dengan memasang iklan pada media yang
lain.
Contoh
pengembangan pasar:
Strategi pengembangan
pasar menargetkan pelanggan di luar segmen saat ini. Dalam hal ini, perusahaan
memanfaatkan nama merek yang telah untuk menciptakan penjualan di segmen baru. Pasar baru mungkin masih dalam satu
wilayah nasional, misalnya di provinsi lain. Atau, itu mungkin adalah pasar
luar negeri. Contohnya adalah
perusahaan sepatu terkemuka seperti Adidas dan Nike, yang telah memasuki pasar
internasional untuk ekspansi. Demikian juga, ekspansi GoJek ke Vietnam dan
Indofood ke Filipina adalah adalah contoh sempurna dari pengembangan pasar.
POLA KONSUMSI
Pola konsumsi adalah susunan kebutuhan seseorang terhadap
barang dan jasa yang akan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu, yang dipenuhi
dari pendapatannya. Pola konsumsi tiap orang berbeda-beda. Orang yang
berpendapatan tinggi berbeda pola konsumsinya dengan orang yang berpendapatan
menengah, berbeda pula dengan orang yang berpendapatan rendah. Pola konsumsi
direktur berbeda dengan konsumsi karyawan. Pola konsumsi guru berbeda dengan
pola konsumsi petani. Perbedaan pola konsumsi tiap orang tidak hanya
dipengaruhi oleh tinggi rendahnya pendapatan, tapi juga dipengaruhi oleh
faktor-faktor berikut:
a. Tingkat
pendidikan/pengetahuan;
b.
Kondisi tempat tinggal iklim;
c.
Jenis pekerjaan;
d.
Tingkat peradaban bangsa;
e.
Kebiasaan dan kondisi sosial budaya
masyarakat;
f.
Tinggi rendahnya harga barang dan jasa;
g.
Selera yang sedang berkembang di masyarakat.
Pola
konsumsi orang berbeda-beda, tetapi secara umum dalam berkonsumsi orang akan
mendahulukan kebutuhan pokok, baru kemudian memenuhi kebutuhan lainnya
NERACA PEMBAYARAN
Neraca pembayaran adalah suatu catatan yang
meringkas transaksi-transaksi antara penduduk suatu negara dengan
penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu. Neraca pembayaran
terdiri dari lima komponen utama, yaitu: neraca transaksi berjalan, neraca
modal,neraca finansial, selisih perhitungan bersih, dan lalu lintas moneter.
Setiap komponen dicatat dengan menggunakan sistem pencatatan ganda (double
entry bookkepping system). Transaksi-transaksi yang dicatat akan menghasilkan
simpangan cadangan devisa negara.
Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan barang dan jasa, hibah dari
individu dan pemerintah asing,
dan transaksi finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca
transaksi berjalan (yang terdiri dari neraca perdagangan, neraca jasa dan
transfer payment) dan neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.
Transaksi dalam neraca pembayaran dapat
dibedakan dalam dua macam transaksi, antara lain:
1.
Transaksi debit, yaitu transaksi yang
menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa)
dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-),
yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
2.
Transaksi kredit adalah transaksi yang
menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri.
Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang
menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.
Komponen Neraca Pembayaran
Berdasarkan Neraca pembayaran di atas, diketahui bahwa neraca
tersebut dibagi ke dalam beberapa transaksi ekonomi internasional. Secara garis
besar transaksi ekonomi internasional (luar negeri) atau pos-pos dasar suatu
negara dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Transaksi dagang (Trade
account)
2. Transaksi Pendapatan modal (Income on Investment)
3. Transaksi-transaksi unilateral (Unilateral Transaction)
4. Transaksi Penanaman Modal Langsung (Direct Investment)
5. Transaksi Utang-piutang jangka panjang (Long term Loan)
6. Transaksi Utang-piutang jangka pendek (Short term Capital)
7. Transaksi Lalu Lintas Moneter (Monetary Acomodating)
POLA PERDAGANGAN
Perdagangan meliputi perdagangan barang atau jasa. Dalam
dunia international, perdagangan barang atau jasa harus mematuhi
kebijakan-kebijakan tertentu. Setiap Negara mempunyai kebijakan-kebijakan
tersendiri untuk melindungi perekonomian dalam perdagangan international.
Perdagangan international memungkinkan masuknya barang-barang dan jasa dari
luar negeri ke dalam negeri.
Jika barang dan jasa dari luar negeri lebih diminati dari
dalam negeri, maka hal tersebut akan berdampak buruk untuk perekonomian dalam
negeri. Maka dari itu pentingnya kebijakan perdagangan international
dalam suatu Negara. Macam- macam kebijakan perdagangan international
yang biasa dilakukan pemerintah:
a.
Tarif atau bea masuk
Tarif adalah sejenis pajak yang dikenakan atas barang-barang yang diimpor. Tarif spesifik (Specific Tariffs) dikenakan sebagai beban tetap atas unit barang yang diimpor.
b.
Subsidi Ekspor
Subsidi ekspor adalah pembayaran sejumlah tertentu kepada perusahaan atau perseorangan yang menjual barang ke luar negeri, seperti tariff, subsidi ekspor dapat berbentuk spesifik (nilai tertentu per unit barang) atau Od Valorem (presentase dari nilai yang diekspor).
c.
Pembatasan Impor
Pembatasan impor (Import Quota) merupakan pembatasan langsung atas jumlah barang yang boleh diimpor.
d.
Pengekangan Ekspor Sukarela
Bentuk lain dari pembatasan impor adalah pengekangan sukarela (Voluntary Export Restraint), yang juga dikenal dengan kesepakatan pengendalian sukarela (Voluntary Restraint Agreement = ERA).
e.
Persyaratan Kandungan Lokal.
Persyaratan kandungan local (local content requirement) merupakan pengaturan yang mensyaratkan bahwa bagian-bagian tertentu dari unit-unit fisik, seperti kuota impor minyak AS ditahun 1960-an.
f.
Subsidi Kredit Ekspor.
Subsidi kredit
ekspor ini semacam subsidi ekspor, hanya saja wujudnya dalam pinjaman yang di
subsidi kepada pembeli.
g.
Pengendalian Pemerintah
(National Procurement)
Pembelian-pembelian
oleh pemerintah atau perusahaan-perusahaan yang diatur secara ketat dapat
diarahkan pada barang-barang yang diproduksi di dalam negeri meskipun
barang-barang tersebut lebih mahal daripada yang diimpor.
LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA, DAN ASPEK-ASPEKNYA
TERMASUK NEGOISASI
Lingkungan
sosial budaya merupakan bagian dari lingkungan hidup. Berbagai macam definisi
dimunculkan menurut beberapa pakar lingkungan hidup. Lingkungan sosial budaya
adalah lingkungan atau tempat manusia berkumpul menjalankan hidup
bersosialisasi dan dalam lingkup berbudaya sesuai daerah masing-masing yang
menjadi ciri khasnya. Lingkungan sosial budaya menggabungkan antara hidup
sosial antar manusia dan budaya masyarakat secara turun-temurun baik itu budaya
timur maupun budaya barat sejak manusia lahir di muka bumi ini. Kultur budaya
yang dilahirkan atau diciptakan menyatukan pola pikir manusia. Teknologi yang
semakin berkembang di jaman modern ini tak luput terlibat dalam lingkungan
hidup. Pencampuran kebudayaan yang saling mengisi dapat mempererat hubungan
lingkungan sosial budaya dan teknologi.
Budaya adalah “cara hidup”
yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Faktor budaya merupakan tantangan bagi pemasar global
karena semua ini tidak mudah dilihat. Pemasar internasional harus
mengetahui pengaruh budaya dan harus menyiapkan diri untuk menjawab tantangan
itu atau mengubahnya. Pemasar internasional memainkan peran penting bahkan
dapat dikatakan menentukan dalam mempengaruhi kecepatan tingkat perubahan
diseluruh dunia. Hal terlihat jelas dalam makanan tetapi praktis menyangkut
semua industri, terutama produk konsumen. Pabrik sabun dan deterjen telah
mengubah kebiasaan, mencuci, industri elektronik telah mengubah pola hiburan,
dan pemasar pakaian telah mengubah gaya gaya, dan sebagainya. Dalam produk
industri budaya telah mempengaruhi karakteristik dan permintaan produk tetapi
yang lebih penting lagi sebagai pengaruh pada proses pemasaran, terutama dalam
cara menjalankan bisnis. Pemasar internasional telah belajar untuk mengandalkan
orang yang mengetahui dan memahami adat serta sikap setempat untuk keahlian
pemasaran.
Hubungan
bisnis antara pihak-pihak yang mempunyai budaya atau kebangsaan berbeda dapat
dipengaruhi oleh tantangan tambahan. Bila salah satu pihak dari budaya konteks
tinggi mengambil bagian dalam kesepakatan bisnis, faktor-faktor yang dibahas
mungkin akan lebih rumit karena keyakinan berbeda mengenai signifikansi dari
kesepakatan bisnis formal dan kewajiban yang mengikat semua pihak misalnya,
manajer penjualan benar-benar yakin bahwa hanya kontrak yang ditulis dengan
baik yang diperlukan agar perusahaanya dapat menerima semua kewajiban yang
mengikat. Tetapi manajer penjualan tadi juga tidak dapat memahami belahan
dunia, sesuatu hanya dapat terjadi bila ada hubungan pribadi karena
kadang-kadang hubungan pribadi juga perlu untuk melaksanakan sesuatu dalam
lingkungan konteks rendah.
ASPEK LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
- ASPEK DASAR BUDAYA
Bagi
ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah “cara hidup” yang dibentuk oleh
sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap, dan simbol
yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi
selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi
Geert Hofstede, budaya adalah “tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan
anggota tersebut dari satu kategori orang dengan orang lainnya.”
1.
Pandangan Ahli Antropologi
Seperti
diutarakan oleh Ruth Benedict dalam karya klasiknya berjudul “The Chrysanthemum and the Sword”, tidak
peduli betapa aneh tindakan atau pendapat seseorang, cara seseorang berpikir,
merasa, dan bertindak mempunyai hubungan dengan pengalamannnya di dunia ini.
Tidak masalah jika tindakan dan opini dirasakan sebagai gagasan yang aneh oleh
orang lain. Pemasar global yang berhasil harus memahami pengalaman manusia dari
sudut pandang lokal dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya.
2.
Budaya Konteks Tinggi dan Rendah
Edward T. Hall menyarankan konsep konteks
tinggi dan rendah sebagai salah satu cara untuk memahami orientasi budaya yang
berbeda. Dalam budaya konteks rendah, pesan nyata; kata-kata membawa sebagian
besar informasi dalam komunikasi. Dalam budaya konteks tinggi, tidak terlalu
banyak informasi berada dalam pesan verbal. Jepang, Saudi Arabia, dan budaya
konteks tinggi lainnya sangat menekankan pada nilai dan posisi atau kedudukan
seseorang di masyarakat. Dalam budaya ini, pinjaman dari bank lebih mungkin
didasarkan pada siapa Anda daripada analisis formal laporan keuangan. Dalam
budaya konteks rendah seperti Amerika Serikat, Swis, atau Jerman, persetujuan
dibuat dengan informasi yang jauh lebih sedikit mengenai karakter, latar
belakang, dan nilai-nilai. Keputusan lebih didasarkan pada fakta dan angka
dalam permintaan pinjaman.
3.
Komunikasi dan Negosiasi
Jika
bahasa dan budaya berubah, ada tantangan tambahan dalam komunikasi. Misalnya,
“ya” dan “tidak” dipergunakan dengan cara yang berbeda antara Negara Jepang dan
Negara barat. Hal ini menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman. Dalam bahasa
inggris jawaban “ya” atau “tidak” atas sebuah pertanyaan didasarkan pada apakah
jawabannya mengiyakan atau menolak. Dalam bahasa Jepang, tidak demikian.
Jawaban “ya” atau “tidak” dapat dipergunakan untuk jawaban yang membenarkan
atau menolak pertanyaan tadi.
4.
Perilaku Sosial
Ada
sejumlah perilaku sosial dan sebutan yang mempunyai arti yang berbeda-beda di
dalam budaya lain. Sebagai contoh, orang Amerika umumnya menganggap tidak sopan
jika makanan di atas piring membubung, membuat keributan ketika sedang makan,
dan bersendawa. Namun sejumlah masyarakat Cina merasa bahwa merupakan hal yang
sopan jika mengambil setiap porsi makanan yang dihidangkan dan menunjukkan
kepuasannya dengan bersendawa. Perilaku sosial lainnya, jika tidak diketahui,
akan merugikan bagi pelancong internasional. Sebagai contoh, di Arab Saudi,
merupakan penghinaan jika menanyakan kepada pemilik rumah tentang kesehatan
suami/istri.
5.
Sosialisasi Antar-Budaya
Memahami suatu budaya berarti memahami
kebiasaan, tindakan, dan alasan-alasan di balik perilaku-perilaku yang ada.
Sebagai contoh, di Amerika Serikat, bak mandi dan toilet mungkin berada dalam
ruang yang sama. Orang Amerika mengasumsikan bahwa ini adalah norma yang
berlaku di dunia. Namun, dalam beberapa budaya seperti Jepang, menganggap itu
tidak higienis. Bahkan budaya lain menganggap duduk di atas toilet duduk itu
tidak higienis. Di banyak budaya, penggunaan tisu toilet bukanlah norma mereka.
PENDEKATAN ANALISIS FAKTOR
BUDAYA NEGOSIASI
Negosiasi
adalah sebuah pendekatan yang digunakan untuk mengelola atau menangani konflik
yang ada di dalam berbagai bidang dan konteks komunikasi yaitu komunikasi
interpersonal atau komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi
organisasi, komunikasi antar budaya, komunikasi lintas budaya, komunikasi
bisnis, komunikasi bisnis lintas budaya, dan komunikasi internasional,
dan komunikasi pemasaran.
Negosiasi
merupakan salah satu bentuk manajemen konflik selain mediasi dan dialog.
Negosiasi lebih menekankan pada adanya pertukaran usulan yang ditujukan untuk
meminimalisir perbedaan akibat adanya ketidaksesuaian tujuan yang dialami para
anggota dengan cara menciptakan sebuah kesepakatan. Umumnya, negosiasi dapat
kita temui dalam berbagai bidang kehidupan seperti proses transaksi antara
penjual dan pembeli, perjanjian bisnis, interaksi antara pihak manajemen dan
buruh dalam sebuah perusahaan, hubungan pernikahan, situasi penyanderaan,
kerusakan lingkungan, dan lain-lain.
- PENDEKATAN NEGOSIASI
Terdapat
beberapa pendekatan dalam negosiasi. Para ahli teori berbeda dalam
mengkategorikan berbagai aliran utama yang ada dalam negosiasi, misalnya adalah Daniel Druckman menggambarkan
aliran utama dalam teori negosiasi didasarkan atas 4 (empat) pendekatan dalam
negosiasi, yaitu negosiasi sebagai penyelesaian puzzle, negosiasi sebagai permainan bargaining,
negosiasi sebagai manajemen organisasi, dan manajemen sebagai diplomasi
politik. Sementara itu, Howard
Raiffa menggambarkan berbagai jenis pendekatan negosiasi yaitu
dimensi simetris dan asimetris, dan preskripsi dan deskripsi.
Selanjutnya, Linda L.
Putnam menyebutkan bahwa terdapat 2 (dua) pendekatan yang umum
digunakan dalam negosiasi, yaitu descriptive bargaining dan integrative bargaining.
Dan
yang terakhir, I. William Zartman mengenalkan
5 (lima) tingkatan analisis yang berbeda dalam negosiasi, yaitu pendekatan
struktural, pendekatan strategis, pendekatan proses, pendekatan perilaku, dan
pendekatan integratif. Berikut adalah intisari pendekatan negosiasi yang
meliputi fitur dasar, asumsi, serta keterbatasan yang dimiliki oleh
masing-masing pendekatan.
1. Pendekatan structural,
menekankan pada makna, posisi, serta kekuatan; dengan asumsi hasil negosiasi
adalah win-lose; namun memiliki keterbatasan dalam hal posisi
yang dapat menyebabkan hilangnya kesempatan diperolehnya kesepakatan yang
saling menguntungkan bagi semua pihak serta terlalu menekankan pada kekuatan.
2.
Pendekatan
strategis, menekankan pada tujuan, rasionalitas, dan posisi; dengan
asumsi hasil negosiasi adalah win-lose; keberadaan
solusi adalah optimal dan mengedepankan rasionalitas para pemain; memiliki
keterbatasan dalam hal tidak menyertakan penggunaan kekuatan, para pemain tidak
dapat dibedakan.
3.
Pendekatan
proses, menekankan pada pembuatan konsesi perilaku serta posisi;
dengan asumsi hasil negosiasi adalah win-lose, respon
bersifat reaktif; dan dengan keterbatasan dalam hal terlalu menekankan pada
posisi, dan kurangnya prediktifitas
4.
Pendekatan
perilaku, menekankan pada perlakuan kepribadian; dengan asumsi
hasil negosiasi adalah win-lose dan
peran dari persepsi dan ekspektasi; dan dengan keterbatasan dalam hal terlalu
menekankan pada posisi.
5.
Pendekatan
integrative, menekankan pada pemecahan masalah,
menciptakan nilai, komunikasi, dan hasil negosiasi adalah win-win solutions; dengan asumsi win-win solutions; dan memiliki keterbatasan dalam hal
penggunaan waktu serta semua pihak hendaknya memperhatikan dan siap terhadap
serangan balik yang dilakukan oleh pihak non-intergratif bargaining.
PRODUK INDUSTRI
Produk Industri adalah produk yang diproduksi oleh produsen kemudian dibeli oleh konsumen dengan tujuan akan dijual kembali dan juga dipergunakan sebagai bahan baku untuk proses produksi yang akan menghasilkan produk baru yang mempunyai kemanfaatan yang lebih.
Jenis-jenis
dari produk industri bisa dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
a.
Bahan baku dan
suku cadang pabrik
Bahan baku merupakan
bahan yang sangat penting untuk produksi yang diproses menjadi produk yang
lebih bermanfaat. Bahan baku atau barang mentah ini dibagi menjadi dua yaitu
produk dari hasil pertanian seperti: kapas, beras, jagung, gandum, kayu dan
yang kedua adalah barang mentah hasil dari alam seperti: minyak bumi, besi dan
lain-lain.
b.
Barang modal
Merupakan
barang bersifat tahan lama yang ikut mendukung dalam proses produksi baik dalam
pengembangan maupun pengelolaan. Bangunan tempat produksi dalam pabrik, serta
mesin-mesin pabrik menjadi contoh dari bahan modal yang ikut mendukung dalam
keberlangsungan pabrik tersebut. Dan juga ada peralatan-perlatan pendukung
seperti laptop, alat angkut dan lain-lain.
c.
Perlengkapan
dan layanan bisnis (supplies and business service)
Merupakan
barang yang memiliki daya tahan yang cukup lama dan memberi kemudahan dan
mengelola barang jadi. Supplies diartikan sebagai perlengkapan dalam produksi
contohnya pelumas pada mesin. Dan business services diartikan sebagai pelayanan
konsultasi dalam berbisnis misalnya konsultasi pada periklanan produk, izin
usaha dan lain-lain.
PRODUK
KONSUMEN
Produk Konsumsi
diartikan sebagai produk yang diproduksi oleh produsen kemudian disalurkan
langsung kepada konsumen untuk dikonsumsi. Dan produk konsumsi ini
lebih cenderung tidak untuk dijual kembali.
Adapun barang-barang yang termasuk dalam produk konsumsi yaitu:
a.
Barang
kebutuhan sehari-hari
Merupakan barang yang selalu
dibutuhkan konsumen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Produk dalam hal ini biasanya
adalah produk-produk yang cepat habis dan harganya relatif murah. Contohnya
yakni seperti: sabun, shampo, pasta gigi, makanan, minuman dan lain-lain.
b.
Produk belanjaan
Merupakan barang yang dalam
proses pembeliannya dengan cara dibandingkan pada barang yang sejenis
berdasarkan mutu, kualitas, harga dan modelnya. Bahkan juga terkadang dilihat
dari penjual dan tempat penjulannya juga. Dalam produk belanjaan ini contohnya
seperti televisi, jaket, kaos, sepatu dan lain-lain.
c.
Produk Khusus
Merupakan produk-produk yang bisa
dibilang barang mewah maupun barang yang unik dan istimewa yang mana tidak
sedikit orang rela membayar dengan harga yang tinggi untuk memilikinya. Contoh
dari produk khusus ini seperti mobil, motor, kamera, perhiasan dan lain-lain.
LINGKUNGAN LEGAL DAN PERATURAN, DAN ASPEK LISENSI
DAN ANTITRUST
Semua negara
mengatur perdagangan dengan negara lain dan mengawasi akses orang lain terhadap
sumber daya internasional. Setiap negara memiliki sistem hukum yang berbeda.
Yang menimbulkan dampak pada kemampuan pemasaran global untuk mengarahkan
setiap peluang pasar global dalam sebuah negara.
HUKUM
INTERNASIONAL
Hukum
internasional dapat didefinisikan sebagai peraturan dan prinsip yang dipandang
mengikat oleh berbagai negara dan bangsa. Ada dua kategori hukum internasional:
hukum publik atau hukum internasional dan hukum perdagangan internasional.
Hukum internasional menyangkut bidang perdagangan dan bidang lain yang secara
tradisional berada di bawah yuridiksi dari masing-masing bangsa. Hukum
inetrnasional awalnya mengenai pernyataan perang, menetapkan perdamaian, dan
isu politik yang lain seperti pengakuan pengakuan diplomatik atas kesatuan
negara dan pemerintah yang baru.
Jawahir Thontowi memberikan ulasan
mengenai ruang lingkup Hukum Internasional sebagai berikut: Sebagai suatu
peraturan hukum yang memiliki cakupan yang cukup luas, hukum internasional
terdiri dari prinsip-prinsip, peraturan-peraturan, dan kebiasaan internasional
tentang tingkah laku negara-negara dalam hubungan internasional yang terikat
untuk mematuhinya dan melaksanakannya. Selain itu, hukum internasional mencakup
peraturan-peraturan hukum tertentu terkait antara individu-individu dengan
subyek hukum non-negara (non-state
entities) dan aktor-aktor negara yang baru (new state actors).
ORGANISASI
KAWASAN
Organisasi
kawasan (OK) adalah organisasi internasional (OI) yang beranggotakan beberapa
negara dan mencakup badan geopolitik yang operasinya tidak memandang batas
negara-bangsa. Keanggotaannya ditentukan oleh batas geografi tertentu seperti
benua atau batas geopolitik seperti blok ekonomi. Organisasi kawasan didirikan
untuk mendorong kerja sama dan integrasi politik dan ekonomi atau dialog
antarnegara atau antarlembaga dalam satu wilayah geografis atau geopolitik tertentu.
Organisasi ini menggambarkan pola pembangunan dan sejarah yang muncul sejak
akhir Perang Dunia II serta fragmentasi di dalam globalisasi.
Sebagian
besar OK bekerja sama dengan organisasi-organisasi multilateral seperti
Perserikatan Bangsa-Bangsa. Meski organisasi kawasan kadang disebut organisasi
internasional, istilah organisasi kawasan dianggap lebih masuk akal karena
menekankan cakupan keanggotaannya yang lebih terbatas.
Contoh-contoh OK adalah Uni Afrika (UA),
Uni Eropa (UE), Komunitas Karibia (CARICOM), Liga Arab (AL), Perhimpunan
Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Asosiasi Kerja Sama Kawasan Asia Selatan
(SAARC), dan [[Persatuan Bangsa-Bangsa Amerika Selatan (USAN).
LISENSI
Lisensi
merupakan cara yang mudah bagi produsen untuk terlibat dalam pemasaran
internasional. Pemberi lisensi memberi izin kepada perusahaan asing untuk
menggunakan proses manufaktur, merek dagang, paten, rahasia dagang atau jenis
nilai lain untuk mendapatkan fee atau royalti. Lisensi masuk pasar luar negeri
dengan sedikit resiko, pemegang lisensi memperoleh keahlian produksi dengan
nama terkenal tanpa harus memulai dari awal.
Untuk
menghindari terjadinya pesaing di masa depan pihak pemberi lisensi biasanya
memberi atau memasok beberapa komponen pemilik yang dibutuhkan dalam produk
itu. Namun harapan utamanya adalah agar pemegang lisensi ini memimpin dalam
inovasi sehingga licencee akan terus bergantung pada licencor ini.
Perusahaan dapat memasuki pasar luar negeri dengan dasar lain. Perusahaan dapat
menjual kontrak manajemen untuk mengelola suatu badan usaha untuk mendapatkan fee.
Dalam hal
ini perusahaan mengekspor jasa bukan produk. Kontrak manajemen merupakan metode
manajemen menjual produk ke pasar luar negeri dengan resiko rendah dan mendapat
penghasilan dari pengontrak. Metode masuk lainnya yaitu dengan kontrak
manufaktur. Dimana perusahaan menggunakan produsen lokal untuk menghasilkan
produk itu. Akan tetapi kontrak mempunyai kekurangan yaitu kontrol yang lebih
sedikit terhadap proses manufaktur dan hilangnya laba potensial dari kegiatan
manufaktur.
a. Asas
Pemberian Lisensi
-
Asas Kebebasan Berkontrak dan Sahnya Perjanjian
Asas ini
berlaku universal dan tertuang dalam Pasal 1338 KUHPerdata yang menyatakan
bahwa setiap pihak diperbolehkan membuat perjanjian ataupun selama perjanjian
tersebut dibuat secara sah dan perjanjian tersebut berlaku sebagai undang
undang bagi para pembuatnya.
-
Asas Kepatutan dan Kewajaran
Sesuatu
yang dapat dimengerti akal budi dan perasaan manusia. Asas kepatutan dan
kewajaran berkaitan erat dengan asas itikad baik.
-
Asas Kewajiban dan Hak
Muncul
karena pada dasarnya perjanjian lisensi menimbulkan kewajiban bagi salah satu
pihak yang menjadi pihak lainnya dan begitu pula sebaiknya.
-
Asas Keadilan
Merupakan tiang utama yang menjembatani antara hak dan kewajiban antar para pihak yang terkait di dalam perlisensian. Adil disini maksudnya tidak berat sebelah, tidak sewenang-wenang dan berpihak kepada kebenaran.
b. Jenis Lisensi
Dalam WIPO (Convention Establising The World Intelectual Property Organization), dikenal dua jenis lisensi, yaitu :
a.
Lisensi yang bersifat Pasif
Dimana licencor akan membatasi kepentingannya hanya
sampai pada menerima royalti dan pengawasan atas pemakaian mereknya.
b.
Lisensi yang bersifat aktif
Licencor bermaksud juga untuk membantu licensee
berkenaan dengan distribusi
barang-barang, memberikan pengetahuan di bidang teknologi, keterampilan,
kecakapan teknik dalam pembuatan/produksi barang-barang yang dilisensikan, cara
pengolahan dan keahlian.
ANTITRUST
Hukum atau
Undang-Undang "Antipakat" (antitrust) atau hukum/undang-undang
persaingan, merupakan peraturan melawan kebiasaan dagang yang merendahkan
persaingan atau dianggap tidak adil. Istilah antitrust diambil dari hukum
Amerika Serikat yang awalnya dibuat untuk memerangi bisnis trust - sekarang
umum dikenal sebagai kartel.
Undang-undang antitrust Amerika
merupakan warisan dari zaman "krisis kepercayaan" di abad ke-19 di AS
dan ditujukan untuk memperbaiki persaingan bebas dengan membatasi konsentrasi
kekuatan ekonomi. Undang-undang ini berlaku bagi perusahaan asing yang
menjalankan bisnis di Amerika Serikat dan diperluas untuk aktifitas perusahaan-perusahaan
AS di luar batas-batas AS, sama halnya jika perusahaan tersebut
mempertimbangkan untuk memiliki suatu pengaruh pada perdagangan AS yang
berlawanan dengan hukum. Hukum yang sama juga memberikan peningkatan yang
penting di luar Amerika Serikat.
ASPEK PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KEUANGAN TERKAIT DENGAN KURS MATA UANG ASING, SERTA KEMUNGKINAN IMPLIKASI
BISNIS YANG TERJADI AKIBAT FLUKTUASI NILAI TUKAR
SISTEM KEUANGAN INTERNASIONAL
Keuangan
internasional (juga disebut ekonomi moneter internasional atau ekonomi makro
internasional) adalah cabang ekonomi keuangan yang mempelajari keterkaitan dua
negara atau lebih dari sisi moneter dan ekonomi makro. Keuangan internasional
mempelajari dinamika sistem keuangan global, sistem moneter internasional,
neraca pembayaran, nilai tukar, investasi asing langsung, dan hubungannya
dengan perdagangan, perdagangan internasional.
Keuangan
internasional, kadang disebut keuangan multinasional, menangani manajemen
keuangan internasional. Investor dan perusahaan multinasional harus menilai dan
mengelola risiko internasional seperti risiko politik dan risiko valuta asing,
termasuk keterpaparan transaksi, keterpaparan ekonomi, dan keterpaparan
penerjemahan. Contoh konsep utama dalam keuangan internasional adalah model
Mundell–Fleming, teori wilayah mata uang optimum, paritas daya beli, paritas
suku bunga, dan efek Fisher internasional. Kajian perdagangan internasional
menggunakan konsep-konsep ekonomi mikro, sedangkan penelitian keuangan
internasional menggunakan konsep-konsep ekonomi makro.
Sistem keuangan
internasional mulai dikenal pada tahun 1870, dimana saat itu emas merupakan
standar dalam menentukan jumlah uang yang bisa dicetak oleh suatu negara. Yang
dimaksud disini adalah negara tidak lagi menerapkan penggunaan mata uang dari
emas, melainkan negara mencetak uang kertas yang mana nilai dari banyaknya uang
yang bisa dicetak harus sesuai dengan jumlah emas yang dimiliki negara.
Kemudian sistem keuangan ini terus mengalami perubahan seiring adanya
faktor-faktor yang berpengaruh pada kestabilan ekonomi dari waktu ke waktu.
Berikut sistem keuangan internasional yang pernah diterapkan mulai dari zaman
dahulu hingga sekarang:
1. Sistem Standar Emas
Sistem standar emas adalah sistem keuangan yang berdasar pada nilai emas sebagai acuan untuk alat pembayaran yang sah, dasar penentuan nilai uang, dan sebagai dasar dalam menentukan atau pembanding nilai tukar mata uang. Hakikatnya nilai mata uang suatu negara apakah itu berupa uang kertas maupun jenis lainnya, dalam sistem standar emas nilai mata uang tersebut akan berkaitan langsung dengan nilai emas yang dimiliki oleh suatu negara. Sederhananya adalah negara berhak mencetak uang sebanyak-banyaknya sesuai dengan mata uang negara yang sah dengan persyaratan jumlah emas yang disimpan atau dimiliki oleh negara memiliki nilai yang sama dengan jumlah uang yang dicetak.
2. Sistem Bretton Woods
Berakhirnya perang dunia pertama membawa dampak buruk yang berkepanjangan terhadap laju perkembangan perekonomian di seluruh negara-negara di dunia. Penerapan sistem standar emas dinilai tidak lagi sesuai dengan kondisi negara setelah perang dunia pertama, hal ini disebabkan berkurangnya pasokan komoditas emas untuk dikonversi kedalam mata uang negara. Dengan memburuknya kondisi ekonomi yang dirasakan oleh banyak negara, kemudian mendorong banyak negara untuk memecahkan permasalahan yang sama dengan mengadakan pertemuan dengan negara-negara di dunia untuk mencari solusi dalam memperbaiki kondisi perekonomian pasca perang, terutama dalam masalah sistem keuangan atau moneter.Pertemuan tersebut dilaksanakan di Bretton Woods, New Hampshire, Amerika Serikat pada tahun 1944 dan dihadiri oleh perwakilan dari 44 negara di dunia. Dari pertemuan ini kemudian akan menjadi sebuah sejarah tentang terbentuk sistem baru dalam dunia keuangan internasional yang diposisikan sebagai pengganti dari sistem standar emas yaitu Sistem Bretton Woods.
3. Sistem Kurs Mengambang Terkendali
Tahun 1972 merupakan tahun dimana Sistem Bretton Woods
tidak dijalankan lagi, karena mengalami banyak masalah yang berakibat pada
ketidakstabilan cadangan emas yang dimiliki oleh Amerika. Setelah Sistem
Bretton Woods berakhir maka sistem moneter internasional mulai diambil alih
oleh IMF yang kemudian lahirlah sistem keuangan baru yang disebut dengan Sistem
Kurs Mengambang Terkendali atau Managed Float. Yang dimaksud dengan Sistem Kurs
Mengambang Terkendali adalah sebuah sistem keuangan internasional yang
merupakan penggabungan antara sistem nilai tukar tetap dan sistem nilai
fleksibel. Dengan menerapkan sistem ini maka akan terlihat perubahan nilai
tukar yang terus berubah-ubah setiap harinya dan hal ini menunjukkan sebuah
respons terhadap aktivitas pasar. Karena sifat yang dinamis inilah maka
dibutuhkan sebuah perantara atau media yang memiliki pengaruh dalam
mengendalikan kestabilan pasar terhadap perubahan nilai tukar, perantara atau
media yang dibutuhkan dalam kegiatan pasar diwakili oleh adanya bank sentral.
MATA UANG ASING
(VALUTA ASING)
Valuta asing
merupakan mata uang yang diakui, digunakan, dipakai, dan juga diterima sebagai
alat pembayaran dalam perdagangan internasional. Valuta asing yang banyak
dipakai biasanya merupakan mata uang suatu negara yang memiliki peranan ataupun
kendali yang cukup besar dalam sistem perekonomian di seluruh dunia. Di seluruh
dunia sendiri, valuta asing yang paling banyak digunakan adalah Dollar.
Valuta asing
merupakan bagian dari devisa suatu negara. Devisa sendiri merupakan setiap
kekayaan yang dimiliki oleh suatu negara yang berada di luar negeri yang
wujudnya dapat berupa barang, jasa, atau bahkan mata uang yang digunakan
sebagai alat transaksi perdagangan lintas negara. Devisa suatu negara yang berbentuk
mata uang ini lah yang sering kita sebut dengan istilah valuta asing.
Fungsi
Valuta Asing
1.
Alat tukar
internasional
Pada fungsi ini, valas berguna
untuk melakukan transaksi jika sedang berada di luar negeri. Selain itu, valas
juga berguna untuk kegiatan tukar-menukar barang dan jasa dengan negara lain,
misalnya dalam ekspor dan impor.
2.
Alat pengendali kurs
Valas berguna sebagai pembanding
nilai mata uang antar negara, atau yang biasa akrab kita kenal dengan istilah
kurs, yang mana kurs mata uang suatu negara bisa melemah atau menguat. Valas
berguna sebagai alat untuk mengendalikan kurs pada mata uang asing.
3.
Alat pembayaran
internasional
Valas dapat berfungsi sebagai
alat pembayaran internasional, misalkan suatu negara memiliki hutang dengan
negara lain, maka negara yang berhutang ini bisa membayarkan hutangnya dengan
valuta asing yang sesuai beserta bunga-nya.
4.
Alat mempermudah
perdagangan internasional
Dengan menggunakan valas, maka
setiap negara bisa melakukan kegiatan jual beli antar negara tanpa terkendala
mata uang.
Jenis-jenis
Valuta Asing
Valas dibedakan
menjadi dua kelompok, dan berikut penjelasannya:
1.
Valuta asing fisik
Valas fisik biasanya berupa uang
asing atau uang negara lain dalam bentuk uang kartal, baik yang berupa uang
kertas bank, uang kertas negara, ataupun uang logam.
2.
Valuta asing non
fisik
Valas non fisik biasanya berbentuk uang giral atau
surat-surat berharga. Contohnya antara lain cek, wesel, internasional money,
travelers, dan cheque.
Sistem
Valuta Asing yang Berlaku Saat Ini
1. Sistem Kurs Bebas (Floating)
Sistem kurs bebas artinya pembuatan kurs tersendiri
dari suatu permintaan dan penawan dari mata uang asing. Sehingga pemerintah
tidak ikut campur dalam menentukan kurs mata uang yang kan ditukar.
Misalnya Anda akan belaja di sebuah marketplace
terbesar didunia. Marketplace tersebut hanya menerima mata uang dolar, kita
yang menggunakan mata uang rupiah harus menukarnya terlebih dahulu dengan dolar
melalui website marketplace tersebut.
Penetapan Kurs yang ada di marketplace tersebut tidak
ada ikut campur dari pemerintah negara tempat tinggal Anda. Sehingga kurs yang
ada di marketplace itu disebut dengan kurs bebas. Kurs dalam marketplace juga
bisa berubah sewaktu-waktu karena beberapa faktor yang mempengaruhinya.
2. Sistem Kurs Tetap
Sistem kurs tetap ini ada campur tangan dari
pemerintah di negara tempat tinggal Anda. Sistem kurs ini juga ditetapkan oleh
bank sentral yang secara aktif terlibat dalam transaksi valas.
Dengan ditetapkan oleh pemerintah maka ketika kita
ingin menukar uang di bank satu dengan bank yang lainnya, maka kursnya sama.
Kemudian pihak bank juga tidak bisa mengubah kurs sendiri sebab ada keterkaitan
dengan pemerintah. Jika pihak bank menyimpang dan tidak memenuhi standar maka
akan di berikan sanksi.
3. Sistem Kurs Terkendali Atau Terkontrol
Untuk sistem yang ketiga ini, pemerintah atau pihak
bank mempunyai kekuasaan dalam menentukan nilai alokasi pemakaian valuta asing
yang tersedia. Sehingga pasar valas akan tetap stabil dan tidak akan terjadi
banyak inflasi. Sistem ini sangat berguna dalam memantau ketersediannya valuta
asing dalam perdangan kegiatan ekspor
dan impor.
IMPLIKASI BISNIS AKIBAT FLUKTUASI NILAI TUKAR
Fluktuasi mata uang
adalah hasil alami dari sistem nilai tukar yang berubah-ubah yang merupakan
norma dari sebagian besar perekonomian utama. Nilai tukar satu mata uang
terhadap yang lain dipengaruhi oleh berbagai faktor fundamental dan teknis.
Termasuk diantaranya jumlah pasokan dan permintaan dari dua mata uang tersebut,
kinerja ekonomi, prospek inflasi, perbedaan suku bunga, arus modal, dukungan
teknis dan tingkat resistensi, dan sebagainya. Karena faktor-faktor ini umumnya
dalam keadaan fluks terus-menerus maka nilai mata uang berfluktuasi dari waktu
ke waktu. Namun, walaupun tingkat mata uang sebagian besar seharusnya
ditentukan oleh ekonomi yang mendasarinya, hal ini sering berubah-ubah, karena
gerakan besar dalam mata uang juga bisa mendikte nasib perekonomian suatu
negara.
Sedangkan dampak
perputaran mata uang terhadap perekonomian jauh jangkauannya, kebanyakan orang
justru tidak terlalu memperhatikan nilai tukar mata uang karena sebagian besar
bisnis dan transaksi mereka dilakukan dengan mata uang domestik . Untuk
sebagian konsumen, nilai tukar hanya diperlukan untuk kegiatan atau transaksi
tertentu seperti misalnya bepergian ke luar negeri, pembayaran barang impor atau pengiriman uang luar negeri
sesekali waktu.
Kesalahan umum yang
biasanya terjadi adalah dengan menganggap bahwa mata uang domestik yang kuat
merupakan hal yang baik bagi perekonomian suatu negara, karena dengan begitu
orang memerlukan biaya yang lebih murah untuk melakukan perjalanan ke Eropa,
misalnya, atau untuk membayar sebuah produk impor. Pada kenyataannya, mata uang
yang terlalu kuat dapat memberikan hambatan yang signifikan terhadap
perekonomian dasar dalam waktu jangka panjang, karena seluruh industri yang ada
justru tidak kompetitif dan ribuan pekerjaan hilang. Sementara konsumen
meremehkan melemahnya mata uang domestik karena akan membuat biaya perjalanan
ke luar negeri dan belanja impor lebih mahal, malahan mata uang yang lemah
justru dapat menghasilkan manfaat ekonomi yang lebih.
SISTEM INFORMASI DAN
RISET PEMASARAN GLOBAL
Di era globalisasi
dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang di mana tidak dapat
dipisahkan dalam semua aspek kehidupan manusia termasuk dalam bisnis yang di
mana saat ini bisa dengan mudah untuk menjalankan bisnis skala global. Diskusi
serta komunikasi bisa dilakukan dengan lebih mudah serta lebih murah dengan
menggunakan e-mail maupun internet. Sistem informasi dapat digunakan untuk
memantau jaringan-jaringan bisnis yang telah menyebar ke luar negeri dan juga
bisa memantau kinerja perusahaan dengan lebih mudah dengan mengolah informasi
kemudian menghasilkan output yang bisa digunakan oleh manajemen dalam mengelola
perusahaan serta bagi pihak pemegang saham untuk menilai kinerja
perusahaan.
Dahulu, sekitar
tahun 1980-an sampai pada tahun 1990-an, perusahaan multinasional sedang
gencar-gencarnya mengembangkan Sistem Informasi Global (SIG) mereka walaupun
masih perlu untuk disempurnakan kembali, maka dari itu pada tahun 2000-an
banyak perusahaan multinasional yang memperbaiki Sistem Informasi Global (SIG)
mereka sehingga mampu untuk mengintegrasikan antara perusahaan induk dengan
perusahaan cabang menggunakan Sistem Informasi (SI) berbasis komputer.
Sistem Informasi
yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil
keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, dimana sistem
tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan
prosedur-prosedur yang terorganisasi. Biasanya suatu perusahaan atau badan
usaha menyiapkan semacam informasi yang berguna bagi manajemen.
SISTEM INFORMASI GLOBAL
Sistem informasi global adalah sistem
informasi yang berbasis komputer yang melintasi batas batas negara dimana
perusahaan multinasional dengan sistem tersebut bisa mengintegrasikan seluruh
kegiatan perusahaan seperti penyusunan strategi, pelaksanaan operasi antara
perusahaan induk dengan perusahaan cabangnya bahkan yang di mana perusahaan
cabangnya telah tersebar di berbagai negara lainnya. Sistem Informasi Global saat
ini bisa digunakan untuk ilmu pengetahuan,investigasi,pengelolaan sumber daya
dan perencanaan pembangunan. Dari segi definisi penggunaan
Sistem Informasi Global dalam perusahaan
merupakan sebuah sistem yang berbasis komputer yang memungkinkan perusahaan
multinasional untuk menyelaraskan kegiatan perusahaan induk dan
cabangnya,dimana cabang tersebut secara geografis tersebar diberbagai penjuru
dunia dan setiap kantor cabang terkait memiliki tujuan,kebijakan dan tatacara
tersendiri yang unik. Merupakan suatu sistem yang terdiri dari jaringan yang
melintasi batas negara.
Tantangan
dalam mengembangkan Sistem Informasi Global:
1.
Kendala Politis
Pemerintah
negara tempat anak perusahaan berada dapat memaksakan beragam pembatasan yang
menyulitkan perusahaan induk untuk menyertakan anak perusahaan dalam jaringan.
2.
Pembatasan Pembelian dan Impor Perangkat Keras
Pemerintah
nasional berusaha melindungi perusahaan manufaktur lokal dan mendorong
investasi asing dalam manufaktur lokal dengan menentukan hanya peralatan yang
di produksi atau dirakit di dalam negeri yang boleh di gunakan.
3.
Pembatasan Pemrosesan Data
Kebijakan
nasional mungkin mengharuskan data di peroses di dalam negeri dari pada di
kirimkan keluar negeri dan di proses di tempat lain.
4.
Pembatasan Komunikasi Data
Pembatasan komunikasi data yang
paling umum adalah pembatasan atas arus data lintas – batas. Arus data lintas
batas (transborder data flow), atau TDF, adalah perpindahan data yang dapat di
baca mesin (machine-readable data) melintasi perbatasan negara. TDF dapat di
kelompokkan menjadi empat jenis, yaitu:
a.
Data
operasional, seperti data transaksi dalam sistem informasi akuntansi
b. Data
pribadi, yaitu data mengenai individu tertentu. Misalnya data pemesanan hotel
dan penerbangan, dan catatan personil perusahaan.
c.
Transfer
dana elektronik dari satu negara ke negara lain.
d.
Data
teknik dan ilmiah.
Pada pengembangan sistem
informasi global, sistem analist harus melakukan :
a.
Mengerti
strategi bisnis global dari tiap unit bisnis.
b.
Mengembangkan
suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis global.
c.
Menetapkan
standar data yang akan diterapkan di seluruh cabang mnc dan anak perusahaannya.
d.
Meneliti
peraturan negara tujuan untuk mengetahui berbagai pembatasan atas pengolahan
data dan transaksi.
e.
Menentukan
apakah transfer data akan melewati batas negara atau diproses di Negara
setempat saja (local).
f.
Menerapkan
database.
g.
Memberikan
training untuk semua cabang anak perusahaan ketika implementasi system.
h.
Menentukan
sumber daya informasi yang diperlukan sesuai kebutuhan system.
i.
Menentukan
jumlah dan lokasi pusat data regional.
j.
Menentukan
spesifikasi standar untuk kebutuhan hardware dan software yang digunakan.
Dampak Positif dan
Negatif Sistem Informasi Global
1.
Dampak Positif Sistem Informasi Global
Dampak positif dari
sistem informasi global ada dua,yaitu:
a.
Dampak positif sistem informasi global untuk perusahaan
multinasional
-
Dapat menambah penanaman modal asing.
-
Menambah financial Negara karena ada penanaman modal asing
tersebut.
- Menambah sumber daya,mau itu dari segi sumber daya manusia
atau sumber-sumber financial.
-
Membangun perusahaan domestic untuk dapat bekerja sama secara
global.
b.
Dampak positif sistem informasi global untuk pemetaan dan
learning global
- Menambah wawasan
kita lebih luas
- Dapat mengetahui
alamat atau direksi tempat secara langsung
- Menambang sumber
informasi dari segala penjuru dunia
2.
Dampak negatif sistem informasi global secara keseluruhan
- Pembobolan data yang tidak diinginkan.
- Pembatasan dalam pemrosesan data yang menyebabkan data tidak
dapat langsung diproses.
- Kendala perbedaan budaya dan bahasa menyebabkan orang tidak
terlalu berniat untuk membaca atau melihat data atau informasi tersebut (dari
segi learning global).
- Penglacakan suatu tempat secara illegal dan tidak diinginkan
yang dapat dijadikan kejahatan seperti penculikan,perampokan
RISET PEMASARAN
Riset pemasaran
merupakan suatu kegiatan yang sistematik dan mempunyai tujuan dalam hal
pengindentifikasian masalah, peluang, pengumpulan data, pengolahan dan penganalisisan
data, penyebaran informasi yang bermanfaat untuk membantu manajemen dalam
rangka pengambilan keputusan identifikasi dan solusi yang efektif-efisien di
bidang pemasaran perusahaan (Sunarta, 2007). The American Marketing Association (AMA) atau Asosiasi Pemasaran Arnerika secara formal mendefinisikan
riset pemasaran sebagai fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan, dan
masyarakat dengan pemasar. Riset pasar menghubungkan ketiganya melalui
informasi - informasi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan
peluang dan masalah pemasaran. Informasi tersebut juga digunakan untuk membuat,
memperbaiki dan mengevaluasi tindakan pemasaran, memantau kinerja pemasaran,
serta memperbaiki pengertian mengenai pemasaran sebagai sebuah proses.
Riset pemasaran dilakukan secara objektif dan tidak
memihak serta berusaha untuk menyediakan informasi akurat yang mencerminkan
keadaan kejadian yang sebenarnya. Informasi yang akurat dan objektivitas hasil
riset akan sangat membantu manajemen dalam membuat keputusan yang dinilai
terbaik. Perencanaan sistematis diperlukan pada seluruh tahap proses riset
pemasaran mengingat bahwa riset pemasaran merupakan suatu rangkaian kegiatan
yang sistematik.
Peran dan Fungsi Riset Pasar
Riset pemasaran memainkan dua peranan kunci dalam
sistem pemasaran. Pertama, riset tersebut merupakan bagian dari proses umpan
balik intelijen pemasaran, yang menyediakan data-data tentang keefektifan
bauran pemasaran saat ini dan memberikan wawasan untuk perubahan yang
diperlukan kepada para pengambil keputusan. Kedua, riset pemasaran merupakan
alat utama dalam menelusuri peluang baru di pasaran. Riset segmentasi dan rise
produk baru membantu mengidentifikasi peluang yang paling menguntungkan
bagimanajer pemasaran.
Fungsi riset pasar berkaitan derigan bagaimana pihak
manajemen menggunakannya, yaitu:
1.
Planning (Perencanaan)
Perencanaan
berkaitan dengan menentukan peluang pasar meliputiSegmentation, Demand
estimation dan Environmental assessment.
2.
Problem
Solving (Pemecahan Masalah)
Riset pasar
untuk problem solving lebih fokus kepada membuat keputusan
jangka pendek dan keputusan jangka panjang, meliputi Product (produk), Price (Harga), Place (Ternpat)
dan Promotion (prormosi).
3.
Control (Pengendalian)
Control-oriented market research membantu pihak manajemen untuk menemukan titik masalah dan memonitor proses yang sedang berlangsung
Tujuan Riset Pemasaran
Seseorang melakukan riset pemasaran dalam beberapa permasalahan
tentunya memiliki sebuah tujuan untuk mencapai target yang telah ditentukan.
Berikut beberapa tujuan dari riset pemasaran:
a. Mendapatkan informasi yang akurat
sehingga dapat menjelaskan secara obyektif kenyataan yang ada.
b. Bebas dari pengaruh keinginan
pribadi.
c. Identifikasi , meliputi kegiatan
mulai dari masalah menajemen sampai merumuskannya kedalam bentuk maslaah riset
pemasaran (Marketing research problem).
d. Menggunakan metode yang tepat dalam
pengumpulan data risetnya
e. Menggunakan analisis yang tepat.
f. Interpretasi.
TEKNIK ANALISIS UNTUK MELAKUKAN
RISET PASAR INTERNASIONAL
1.
Analisis pola permintaan.
Pola pertumbuhan industri dapat membantu
pemahaman mengenai permintaan pasar.
2.
Pengukuran elastisitas pendapatan.
Elastisitas pendapatan
menguraikan hubungan antara permintaan akan barang & perubahan dalam
pendapatan.
3.
Perkiraan dengan analogi.
Perbandingan lintas
bagian dengan mengasumsikan bahwa terdapat analogi antara hubungan suatu factor
dengan permintaan produk atau komoditi tertentu dalam 2 negara.
4.
Menggeser urutan waktu kejadian
Jika data tersedia di 2
pasar dengan tingkat perkembangan yang berbeda.
5.
Analisis perbandingan.
Ada 3 kategori dasar, yaitu:
-
Perbandingan nasional, baik intra perushaan maupun antar
perusahaan.
-
Perbandingan dalam perusahaan lintas nasional.
- Perbandingan didasarkan pada pasar nasional subnasional.
6.
Analisis kelompok / cluster
analysis
Tujuannya adalah
membagi-bagi beberapa ariabel ke dalam kelompok-kelompok untuk memaksimalkan
persamaan dalam kelompok & perbedaan antar kelompok.
7.
Indeks factor berganda / multiple
factor index.
8.
Analisis regresi.
Sumber :
Minggu ke-4
https://id.wikipedia.org/wiki/Neraca_pembayaran
https://cerdasco.com/pengembangan-pasar/
https://www.jojonomic.com/blog/sistem-ekonomi/
http://ekonomisku.blogspot.com/2015/02/pengertian-tujuan-dan-pola-konsumsi.html
https://ope-opeland.blogspot.com/2019/10/mengidentifikasi-aspek-lingkungan.html
https://indahayus.blogspot.com/2019/10/mengidentifikasikan-aspek-lingkungan_13.html
Minggu ke-5
https://mansarglobal.wordpress.com/2020/05/20/pendekatan-analitis-faktor-faktor-budaya/
http://amel-kencana.blogspot.com/2018/11/lingkungan-sosial-budaya-dan-aspek.html
https://jagad.id/pengertian-produk/
Minggu ke-6
http://gema-rahmadhania.blogspot.com/2018/11/lingkungan-legal-dan-peraturan-aspek.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_kawasan
http://greattyclaudia.blogspot.com/2018/11/lingkungan-legal-dan-peraturan-aspek.html
http://mycindyjuliyani.blogspot.com/2018/11/lingkungan-legal-dan-peraturan-aspek.html
Minggu ke -7
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/sistem-keuangan-internasional
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-valuta-asing-dan-fungsinya/
https://kamus.tokopedia.com/v/valuta-asing
https://informasiforex.com/pengaruh-fluktuasi-mata-uang-pada-perekonomian/
Minggu ke-8
https://students.warsidi.com/2017/06/sistem-informasi-global-dan-penerapannya-oleh-perusahaan-multinasional.html
https://www.kompasiana.com/dimasosd/55291077f17e6126268b48b6/pengertian-si-sistem-informasi
https://www.slideshare.net/NamiraJasmine/sim-namira-nur-jasmine-hapzi-ali-sistem-informasi-global-universitas-mercu-buana-2017
https://berbagitugass.blogspot.com/2017/05/nama-alfi-nurfazri-nim-41816010007.html
http://nugraha-hadi79.blogspot.com/2017/03/makalah-riset-pemasaran-manajemen.html
https://www.mamanggraphic.com/tujuan-riset-pemasaran/
http://rachruriza.blogspot.com/2014/05/sistem-informasi-riset-pemasaran-global.html
Komentar
Posting Komentar